Selasa, 09 Agustus 2016

Tips Wisata Kawah Ijen Bondowoso

Kawah Gunung Ijen, di perbatasan Bondowoso serta Banyuwangi, Jawa Timur begitu pantas didatangi untuk penggemar beberapa petualang. Jalan kaki yang perlu ditempuh pengunjung berjarak tiga km. dari pos akhir Paltuding lewat jalan setapak yang berpasir.



Penulis jalan sepanjang dua jam untuk mencapak puncak serta kawah Gunung Ijen itu. Namun sesampainya di puncak rasa lelah segera pupus lihat keindahan kawahnya yang berwarna hijau toska berpadu dengan langit cerah kebiruan serta rimba hijau seklilingnya yang masihlah asri.

Terlebih pada pagi hari kabut tidak tipis masihlah menyelimuti pohon-pohon begitu eksotis untuk di nikmati pemandangannya. Di perjalanan kita akan berpapasan dengan penambang belerang yang mengangkut belerang di pundaknya hingga seberat 80 kg.

Pengunjung yang datang umumnya wisatawan asing dari Eropa. Di hari yang sama juga dengan penulis awal Juli 2012 nyaris 60 orang bule yang datang untuk mendaki Gunung Ijen. Sesaat wisatawan Nusantara cuma 20 orang itu juga umumnya guide dari tamu asing itu.

Ticket masuk untuk mendaki Gunung Ijen dipakai Rp 2. 000 untuk wisatawan nusantara serta Rp 15. 000 untuk wisatawan asing yang dikelola oleh Departemen Kehutanan.

Tersebut beberapa panduan bila Anda berencana bertandang ke Gunung Ijen.

1. Transportasi

Transportasi dari Surabaya atau Denpasar, Bali dapat lewat jalan darat menuju kota Bondowoso. Perkiraan perjalanan dari Surabaya ke Bondowoso sekitaran tujuh jam memakai angkutan umum bus dengan biaya Rp 50. 000. Sedang dari Denpasar ke Banyuwangi sekitaran empat jam dengan bus umum.

Dari Bondowoso atau Banyuwangi ke pos akhir Paltuding dapat ditempuh tiga jam dengan menyewa mobil jip adventure lantaran lewat jalan yang banyak rusak.

Jika lewat cara backpacker ke Gunung Ijen dari Terminal Bondowoso ada angkutan desa ke Kecamatan Sempol dengan biaya Rp 15. 000. Lalu perjalanan dilanjutkan dengan ojek ke pos Paltuding dengan cost sekitaran Rp 40. 000. Sedang dari Banyuwangi Anda mesti naik angkutan desa dengan biaya Rp 10. 000 ke Kecamatan Licin dahulu lalu perjalanan dapat dilanjutkan dengan menumpang truk pengangkut belerang ke pos Paltuding cuma dengan biaya Rp 5. 000 per orang

2. Penginapan

Di pos akhir Paltuding ada penginapan simpel yang dikelola Departemen Kehutanan berbentuk kamar seharga Rp 100. 000 per malam atau vila dengan tiga kamar seharga Rp 500. 000 per malam. Dari sini Anda tinggal naik ke kawah Gunung Ijen menanti saat pagi hari.

Jika Anda menginginkan tambah nyaman bermalam di guest house punya PTP dapat pilih bermalam di Perkebunan Belawan serta Jampit dengan harga mulai Rp 135. 000 per kamar per malam. Namun dari dua perkebunan ini Anda mesti menyewa kendaraan menuju ke pos Paltuding sejauh enam km. untuk kepentingan mendaki gunung.

3. Saat terbaik

Saat paling baik untuk bertandang ke Gunung Ijen yaitu di musim kemarau pada bln. Juli hingga September. Pada musim hujan begitu bahaya untuk mendaki lantaran jalanannya licin.

Waktu paling baik untuk mendaki gunung jam 05. 000 hingga 06. 00 WIB lantaran pada pagi hari matahari belum bercahaya terik serta lama perjalanan untuk naik serta turun gunung sekitaran empat jam untuk pejalan enjoy. Panorama pada pagi hari juga lebih indah lantaran banyak kabut yang menyelumuti gunung serta uap belerang belum berbau.

Janganlah lupa membawa jaket tidak tipis, topi, syal leher serta sepatu kets untuk perlengkapan naik gunung. Senter juga dibutuhkan bila Anda menginginkan pergi waktu subuh ke kawahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.